Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Zhang Yao “Si Buta Huruf”

Pada zaman Dinasti Qing, masa pemerintahan Kaisar Xian Feng, ada seorang pejabat kemiliteran bernama Zhang Yao. Karena berjasa dalam peperangan, ia di angkat menjadi duta pemerintah di Henan. Ia sejak kecil putus sekolah, tidak memiliki pengetahun kebudayaan dan pendidikan, dan sering di pandang hina oleh pejabat lain, bahkan oleh Liu Sunan, seorang pejabat tinggi yang mengatakan ia buta huruf. Karena ia dipromosikan menjadi kapten pasukan, Zhang Yao sejak itu memutuskan untuk belajar baik-baik agar membuat dirinya bisa memahami kebudayaan dan kemiliteran.

Zhang Yao teringat bahwa istrinya sangat berpendidikan, lalu pulang ke rumah memohon sang istri untuk mengajari ia belajar membaca. Tetapi ada satu syarat, yakni harus mengadakan upacara pengangkatan guru dan belajar dengan hormat dan serius.”

Zhang Yao langsung menyetujuinya, dan dengan segera mengganti bajunya, mendudukkan istrinya di depan  kim sin Nabi Kong Zi, serta berlutut dan memberi hormat tiga kali pada sang istri.

Sejak saat itu, bila ada waktu luang, Zhang Yao habiskan untuk belajar pada istrinya. Setiap kali istri memasang tampng galak seorang guru, ia akan mendengarkan pelajaran dengan hormat dan serius, tidak berani sedikit pun menentang. Ia juga meminta orang untuk membuat stempel “buta huruf”, dan sering dibawa untuk memperingatkan dirinya sendiri.

Beberapa tahun kemudian, Zhang Yao akhirnya berhasil menjadi orang yang berpendidikan. Kemudian, saat bertugas di Shandong, ada orang yang menyebut  ia “buta huruf”. Ia pun meminta kaisar untuk mengujinya . Hasil ujian sangat mengejutkan kaisar dan para pejabat lain.

Ketika bertugas di Shandong, Zhang Yao membangun waduk, memperbaiki jalan, membuka perindustrian, memperkuat produksi dan melakukan banyak hal lain yang menguntungkan negeri dan rakyat.

print this page Print this page

2 komentar:

TERIMA KASIH