Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Penciptaan Alam Semesta & Manusia Pandangan Agama Khonghucu


Kitab Suci Ru Jiao (Agama Khonghucu), Si Shu Wu Jing, menggambarkan penciptaan alam semesta dan manusia dalam skema berikut :
 



Disabdakan dalam Bab I Yi Jing (Kitab Suci tentang Kejadian Semesta Alam dengan segala Perubahan dan Peristiwa) dan Kitab Zhong Yong XV bahwa Tian atau Qian 乾 (Yang Maha Positif, Maha Ada), atau Gui Shen (Yang Bersifat Maha Roh) yang memiliki sifat-sifat Yuan 元 (Khalik Maha Sempurna). Heng亨 (Maha Menjalin, Menembusi), Li 利 (Maha Besar, Penuh Rahmat dan Berkat), Zhen 贞 (Maha Abadi dan Kokoh Hukumnya); dengan sifatNya Yang Maha Roh, KebajikanNya Yang Maha Besar dan Maha Kuasa menjadikan dan menyertai tiap wujud dan makhluk dengan masing-masing sifatnya.

Pada mula pertama adalah Wu Ji (Maha Tiada atau Tiada Kutub), yang adalah juga Tai Ji (Maha Ada atau Maha Kutub), Tian, Tuhan Yang Maha Esa, dengan KebajikanNya yang adalah juga Tian Ming 天 命 (FirmanNya) telah menjadikan di dalam Tian Li天 理 (hukumNya), Liang Yi (dua prinsip) yang berwujud unsur Yin dan Yang unsur Negatif dan Positif, sifat perempuan dan laki-laki, yang satu melengkapi dan menggenapi yang lain.

Dari prinsip Yin Yang, yang juga menjadi unsur Yin Yang, diciptakan Si Xiang 四 象 (Empat Peta atau Empat Rangkaian) yang masing-masing mengandung dua unsur; dari Si Xiang diciptakan Ba Gua yang masing-masing mengandung tiga unsur berupa Trigram.

Dari Ba Gua diciptakan alam semesta dengan sifat-sifat: Qian 乾 (Langit), Dui (Lembah/Rawa), Li (Api), Zhen 震 (Petir), Xun 巽 (Angin), Kan 坎 (Air), Gen 艮 (Gunung), dan Kun 坤 (Bumi).

Demikian pula dijelmakan berbagai makhluk termasuk manusia yang mempunyai hubungan kerabat terdekat seperti Qian (Ayah), Kun (Ibu), Zhen (Anak Laki-laki Pertama), Kan (Anak Laki-laki Kedua), Gen (Anak Laki-laki Ketiga), Xun (Anak Perempuan Pertama), Li (Anak Perempuan Kedua), dan Dui (Anak Perempuan Ketiga).

Dari Ba Gua diciptakan Liu shi si Gua 六 十 四 卦 (Enam Puluh Empat Rangkaian) yang masing-masing mengandung enam unsur berupa Heksagram yang penjelasannya dijabarkan di dalam Yi Jing.

Oleh Kuasa Kebajikan Tian yang memiliki sifat Yuan, Heng, Li, Zhen maka segenap makhluk dan benda beroleh sifat-sifat Wu Xing 五 行 (Lima Unsur/Lima Daya); Shui 水 (Air), Huo 火 (Api), Mu 木 (Kayu), Jin 金 (Logam), dan Tu 土 (Tanah).

Disabdakan dalam Yi Jing 易 经 Babaran Agung (B): 43, “Oleh jalinan hubungan langit dan bumi, berlaksa benda lebur dan berkembang; oleh adanya saling hubungan benih laki-laki dan perempuan, berlaksa makhluk lebur dan lahir/tumbuh…”

Di antara berbagai makhluk, manusia yang mengemban Firman Tian dalam wujud Watak Sejati, berupa benih-benih Kebajikan: Ren 仁 (Cinta Kasih), Yi (Kebenaran/Keadilan/Kewajiban), Li (Keindahan/Kesusilaan), Zhi 智 (Kebijaksanaan/Kecerdasan). Benih-benih kebajikan bila dirawat dan dikembangkan dengan Zhong 忠 (Satya) dan diamalkan dengan semangat mencintai, tenggang rasa, tepasarira kepada sesama manusia/makhluk, akan menjadikan orang tersebut insan yang Xin 信 (Dapat dipercaya). Lima Pedoman Kebajikan (Ren Yi Li Zhi Xin) disebut sebagai Wu Chang 五 常.

Dalam Li Ji disabdakan,”Sesungguhnya, adanya manusia adalah oleh kuasa Kebajikan Tian dan Di, oleh jalinan sifat Yin dan Yang karena berkumpulnya Gui dan Shen, dari semangat kelima unsur. Tian mengendalikan sifat Yang, menggantung matahari dan bintang-bintang. Di mengendalikan sifat Yin, memberi jalur di gunung-gunung dan sungai-sungai.

Ditaburkan lima unsur itu melalui empat musim, dan oleh geraknya yang harmonis kemudian tumbuhlah bulan (rembulan); tiga kali lima hari menuju Ying (penuh) dan tiga kali lima hari menuju Que (Punah). Artinya Ying (Penuh, bulan purnama tanggal 15 setiap bulan), Que (Punah, bulan baru, tanggal 1 setiap bulan Imlek).
Gerak dari lima unsur saling mengganti dan menghabiskan. Lima unsur menjadi pokok beredarnya empat musim yang dua belas bulan itu. Wu Sheng (Lima nada harmoni dalam suara), dengan Liu Lu (Enam dasar bunyi atas) dan Shi er guan 十 二 管 (dua belas pipa nada), masing-masing dalam alunannya menjadi dasar nada. Pancarasa, dengan enam lauk dan dua belas macam makanan, dalam gerak/pergantian (sepanjang tahun), memberi ciri sifat makanan. Panca warna, dengan enam gaya dan dua belas bentuk pakaian, di dalam geraknya masing-masing memberi sifat pakaian yang dikenakan. Maka, manusia adalah hati/hakekat batin Langit dan bumi dan menjadi perwujudan dari lima unsur. Manusia menikmati berbagai rasa, memilahkan berbagai nada dan mengenakan berbagai warna. Maka Nabi di dalam membentuk peraturan mesti berpokok kepada langit dan bumi, sifat Yin dan Yang sebagai pangkal, ke empat musim sebagai pegangan, matahari dan bintang-bintang sebagai catatan (waktu), bulan sebagai ukuran (dalam bekerja), nyawa dan roh sebagai penyerta, lima unsur sebagai bahan, kesusilaan dan kebenaran sebagai sarana, perasaan orang sebagai lading, dan Si Ling (empat makhluk cerdas) yang dirawat.

Sumber : Hidup Bahagia Dalam Jalan Suci Tian Penerbit Gerbang Kebajikan, 2010, Jakarta

  print this page Print this page

3 komentar:

TERIMA KASIH