Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Menimbang Gajah

Suatu hari, ada seorang raja yang heran dan penasaran melihat gajah miliknya. “Besar sekali gajah ini. Kira-kira berapa ya beratnya?”

Namun, ia bingung bagaimana cara menimbang gajahnya. Akhirnya, raja memanggil semua pengawalnya untuk mengukur berat gajahnya. “Coba kalian ukur berat gajah ini.”

“Baik, raja. Coba ukiur pakai timbangan ini,” ujar salah seorang pengawal sambil menyodorkan timbangan berukuran besar.
Ketika dicoba, timbangan itu patah.
Melihat itu, raja marah. “Cepat buat timbangan yang lebih besar dan kuat.”

Namun, timbangan yang lebih besar dan kuat itu pun patah.
Raja semakin kesal dan gelisah karena belum berhasil menimbang berat gajahnya. “Ahhh… cepat ceri cara untuk mengukur berat gajah ini!” teriak raja lagi.

Di tengah keributan itu, tiba-tiba muncul seorang pangeran dan berkata, “Ada apa ini? Kenapa kalian sibuk sekali?’

“Raja menyuruh kami mencari cara untuk mengukur berat gajahnya! Kami bingung! Bagaimana cara mengukurnya?!” jelas salah seorang pengawal.
“Oh... tenang saja. Kalian pasti bisa mengukurnya!” ujar pangeran sambil tersenyum.

Pangeran itu meminta disiapkan sebuah perahu besardan juga batu yang banyak.
“Untuk apa?” Tanya salah seorang pengawal kerajaan.
“Tentu saja untuk menimbang gajah!” jelas pangeran.
Seisi kerajaan pun sibuk menyianpkan permintaan pangeran. “Bawa perahu itu ke luar dan naikan gajahnya ke perahu. ‘ujar pangeran setelah perahu dan batu telah siap.

Rombongan pengawal kerajaan pun berjalan ke pantai danmelakukan hal yang diperintahkan pangeran.
“Lihat! Perahunya masuk ke air kan? Nah, tandai bekas air itu,” kata pangeran. “Setelah itu, turunkan gajahnya. Sekarang, masukkan batu-batu tadi sampai perahu tenggelam sebatas tanda air tadi,” ujar pangeran. “Jika sudah, turunkan kembali batu-batu itu. Kemudian, timbang satu per satu berat batu dan jumlahkan.”

Raja pun mengangguk-angguk mendengar penjelasan si pangeran. ‘Aha… aku mengerti! Pintar sekali kamu! Terima kasih!” puji raja.
Para pengawal kini bernafas lega.


print this page Print this page

1 komentar:

TERIMA KASIH