Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Perempuan Khonghucu Dalam Kitab Si Shu


Pada zaman dahulu di Tiongkok perempuan memegang kekuasaan yang dikenal dengan sistem matriarki. Namun sejak zaman Dinasti Zhou sistem patriarki menguat dan sangat ekstrim. Sekarang bukan lagi budaya patriarki melainkan sistim parental. Fenomena ini sering disalah artikan seakan-akan Agama Khonghucu bias gender, yaitu suatu pandangan yang membedakan peran, kedudukan, serta tanggungjawab perempuan di dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan pembangunan.

Budaya China dengan agama apapun zaman dahulu adalah sangat feodal, sangat patriarki dilapisan bawah. Dalam teks-teks suci Agama Khonghucu, tidak tersurat adanya perbedaan Gender yaitu pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi dan tanggungjawab antara perempuan dan laki-laki, ini merupakan konstruksi sosial budaya dan dapat berubah, sesuai perkembangan zaman.

Sikap dan kepatuhan seorang perempuan merupakan suatu Perilaku Jun Zi dalam ajaran Agama Khonghucu. Jun Zi adalah seorang susilawan yang rendah hati, berbudi luhur dan mempunyai akhlak mulia. Jun Zi tidak hanya laki-laki, seorang perempuan dikatakan Jun zi tidak hanya laki-laki, seorang perempuan dikatakan Jun zi dasarnya terdapat dalam hati tiap pria dan wanita, dan pada puncaknya meliputi segenap kenyataan yang dapat diteliti diantara langit dan bumi."

Perempuan Khonghucu dalam Kitab Suci Si Shu tentunya dapat menjadi panutan dan suri tauladan bagi perempuan Khonghucu pada khususnya dan perempuan pada umumnya, yaitu : mengenai empat kesusilaan perempuan, empat kebajikan perempuan, sancong, laku bakti dan lainnya untuk menjadi seorang Jun zi
Silakan download disini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH