Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Pot Qi Alat Mawas Diri

Suatu hari, Nabi Kongzi mengajak murid-muridnya mengunjungi Miau leluhur Bangsawan Huan dari Negeri Lu untuk menghormatinya. Di dalam Miau itu Nabi Kongzi melihat sebuah alat yang aneh. Alat itu berbentuk tabung bulat, diikat dan digantung dengan rantai pada tiang penggantungannya. Nabi Kongzi bertanya kepada penjaga Miau tentang alat itu, dan dijawab bahwa alat itu bernama Pot Qi atau Yu Coo. Nabi Kongzi bersabda, “Saya mendengar Pot Qi itu suatu alat yang miring bila kosong, tegak lurus bila diisi secukupnya dan terbalik bila kepenuhan, maka rajasuci menempatkannya disamping takhta untuk menyempurnakan imannya dengan tujuan memperingatkan diri sendiri.

Nabi Kongzi menyuruh muridnya mengambil segayung air dan menuangkannya ke dalam pot, segayung demi segayung. Saat setengah penuh, pot tersebut tegak dengan mantap dan seimbang. Saat dituangi air sampai penuh pot tersebut terbalik dan airnya tumpah keluar. Dan saat kosong, pot itu kembali ke posisi miring. Nabi Kongzi bersabda, “Demikianlah, betapa pot qi atau Yu Coo tidak terbalik bila tidak kepenuhan.

Zi Lu bertanya, “Bagaimana agar tidak kepenuhan?” Nabi Kongzi bersabda, “Kalau kamu cerdas, pandai, cakap dan bijaksana, simpanlah dengan sikap seolah-olah bodoh. Biar jasa memenuhi kolong langit, simpanlah dengan suka mengalah. Biar keberanianmu dapat menggetarkan dunia, simpanlah dengan sikap rendah hati. Dan biar kekayaan memenuhi empat lautan, simpanlah dengan keserdehanaan. Demikianlah Jalan Suci menghindari dari bencana itu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH