Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Seribu Keping Uang Untuk Membeli Tetangga

Pada jaman dahulu di negeri Tiongkok, ada seorang pria bernama Lu Seng Zhen adalah orang yang jujur, banyak akal, dan berani. Oleh sebab itu dia menjadi orang yang terkenal, semua orang menghormati dan menyukainya.
Karena Lu Seng Zhen adalah orang yang berbudi pekerti tinggi, sehingga semua orang pun bersedia mendekati dan bersahabat dengan dia. Ada seorang pria yang berasal dari luar daerah yang khusus datang ke sana untuk membeli sebuah rumah persis bersebelahan dengan rumah Lu Seng Zhen. Kemudian ada seorang penduduk setempat yang bertanya padanya : "Berapa banyak uang yang anda keluarkan untuk membeli rumah ini?"
"Seribu seratus keping uang." jawab si pria dari luar daerah itu.
"Wah, berarti anda dirugikan, harga rumah-rumah di sini tidak semahal itu, paling mahal harganya sekitar seratus keping uang, si pemilik rumah sangat jahat telah berbuat demikian! Harga rumah sedemikian mahal, mengapa anda masih juga mau membelinya? Lebih baik anda membeli rumah lainnya yang lebih murah."
Si pria dari luar daerah itu justru berkata sambil tersenyum : "Seratus keping uang untuk membeli rumah, sedangkan seribu keping uang lainnya khusus untuk membeli tetangga, karena ada pepatah yang mengatakan 'Yang dekat kesumba terkena merah, yang dekat tinta terkena hitam' yang artinya : Orang dipengaruhi oleh teman yang bergaul dengannya."


print this page Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH