Hikayat suci lahirnya seorang Nabi yang diutusnya sebagai Genta Rohani umat manusia, dialah Kongzi (Khongcu dialek Hokkian) sang Raja Tanpa Mahkota, Pembimbing umatnya dalam hidup di Jalan Suci berbuat sesuai Firman Tian yang menjadi Watak Sejati manusia.
Siapakah Nabi Kongzi ?
Leluhurnya adalah Baginda Suci Huang Di / Oey Tee dialek Hokkian (2698 – 2598 sM)seorang Raja Suci pembimbing umat manusia berbudaya, perintis peradaban manusia, seorang jenius dalam mengantar rakyatnya dalam hidup harmoni akal dan budi/rasa. Kemudian tokoh terkenal dari leluhurnya bisa disebut di sini : Menteri Pendidikan Jaman pemerintahan Raja Suci Giau / Yao (2357 – 2255 sM) dan Raja Suci Gie Sun (2255 – 2205 s.M) Xie / Siatdialek Hokkian. Pada jaman lebih kemudian, keturunan Xie yang bermarga Cu bernama Li aliasThien Iet yang kemudian dikenal sebagai Baginda Cheng Tang / Sing Thong dialek Hokkian pendiri Dinasti Shang / Siang / Ien dialek Hokkian (1776 – 1122 s.M). Setelahmenumbangkan kekuasaan Dinasti Xia / He (2205 – 1766 sM), yang ketika itu diperintah oleh keturunan I Agung yang bernama Xia Jie / He Kiat. Seorang keturunan Cheng Tangbernama Wei A Qi / Bi Cu Ke kakak tertua Yin Shou / In Siu / Raja Tiu, Raja terakhir Dinasti Shang, setelah dinasti itu ditumbangkan oleh Raja Wen / Bun, pendiri Dinasti Zhao / Ciu (1122 – 255 s.M), diangkat menjadi rajamuda di negeri Song untuk melanjutkan kurunDinasti Shang.
Karena Wei A Qi tidak mempunyai anak, adiknya yang bernama Wei Zhong / Bi Tiongdiangkat sebagai penerusnya. Wei Zhong inilah yang menurunkan rajamuda-rajamuda negeriSong. Kong Fu Jia / Khong Hu Ke seorang bangsawan negeri Song keturunan Wei Zhongialah orang pertama yang menggunakan marga Kong / Khong dan meninggalkan nama keluarga Zi / Cu. Kong Fang Shu / Khong Hong Siok, seorang bangsawan keturunan Kong Fu Jia telah pindah ke negeri Lu / Lo karana kekalutan politik yang terjadi di negeri Song. Kong Fang Shu / Khong Hong Siok berputra Kong Go Xia / Khong Pik He, Kong Go Xiaberputra Kong Shu Liang He / Khong Siok Liang Hut dan Kong Shu Liang He inilah ayah Nabi Kongzi / Kongcu.
Hikayat Suci Kelahiran Nabi Agung Kongzi
Kong Shu Liang He / Khong Siok Liang Hut adalah seorang perwira yang sudah lanjut usia, namun dalam hatinya selalu gundah akan tak sempurnanya laku bakti terhadap leluhurnya ini semata karena dari istrinya beliau berputeri sembilan orang dan hanya punya seorang putera yang cacat, hingga dikhawatirkan akan putus tali keturunannya, maka atas desakan keluarga dan atas kesediaan pihak perempuan, menikahlah ia dengan seorang puteri bungsu keluargaYan / Gan yang bernama Zheng Zai / Tien Cai.
Oleh ketulusan mereka berdua, orang tua Nabi Kongzi sering melakukan sembahyang bersujud kehadirat Tian agar dikarunia putera yang baik, mereka sering pergi ke bukit Ni (Ni Qiu) untuk berdo’a dan memohon kehadapan-Nya. Tak lama berselang terjadilah beberapa peristiwa gaib nan suci yang membawa pertanda Gan Seng / Kam Sing (pertanda gaib nan suci), hal ini dapat dikaji pada Kitab Suci Se Su (khususunya Zhong Yong dan Lun Yu), juga kitab Suci Wu Jing (khususnya Chun Qiu) dan juga kitab-kitab kuno yang mencatat dan menceritakan hikayat suci lahir Nabi, dapatlah dituturkanlah sebagai berikut :
Suatu ketika, dalam perjalanan Ibu Yan Zheng Zai ke Bukit Ni, sepanjang jalan ke Bukit Ni tampak dedaunan dan rerumputan pada berdiri tegak dan pada perjalanan pulangnya tampak merunduk. Malam harinya Ibu Yan Zheng Zai bermimpi datanglah Malaikat Bintang Kutub Utara datang dan berkata : “Engkau akan melahirkan seorang putera yang Nabi dan engkau hendaknya melahirkannya di Khong Song !”
Benarlah, sejak itu beliau berbadan dua dan tatkala mengandung beroleh penglihatan : Tampak datang lima orang tua yang menyebut dirinya sebagai Lima Sari Bintang dengan menuntun seekor hewan suci mirip lembu bersisik bak Naga dan bertanduk tunggal, hewan tersebut berlutut dihadapannya dan dari mulutnya menyembur sebuah Kitab Batu Kumala yang bertuliskan “Putera Sari Air Suci yang akan melanjutkan maha karya Dinasti Zhao / Ciu dan menjadi Raja Tanpa Mahkota.” Ibu Yan Zheng Zai mengikatkan sehelai tali merah pada tanduk hewan tersebut dan penglihatan tersebut raiblah.
Pada malam menjelang kelahiran, turunlah dua ekor naga berjaga di kiri kanan, terdengar alunan musik merdu di angkasa, dua bidadari menampakkan diri dan menuangkan berbauan harum seolah memandikan sang bunda, ketika bayi lahir muncul sumber air hangat dari lantai Khong Song dan mengering setelah bayi dimandikan. Pada tubuh sang bayi tampak tanda-tanda yang luar biasa pada dadanya membayang tulisan : “Ci Cok Ting Si Hu” yang mengadung arti “Yang akan membawakan damai dan tertib bagi dunia.
Demikianlah telah lahir seorang putera yang Nabi, yang nantinya benar-benar meneruskan maha karya (rangkaian wahyu Tian) dari pendiri Dinasti Zhao / Ciu sebagai Raja Tanpa Mahkota, dan pembawa Firman Tian untuk membimbing manusia hidup dalam Jalan Suci, Dialah Kongzi sang Genta Rohani kita semua, yang membuat manusia hidup dalam damai dan tertib dalam kehendak-Nya agar terpelihara sejak datang dari Nya dan nanti kembali kepada Nya. Shanzai……
Suasana Peringatan Hari Lahir Nabi Agung Kongzi di Khongcu Bio - Kota Tangerang Propinsi Banten - Indonesia pada tahun 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH