Siapakah Confucius dan apa misi yang dibawanya ?
Kong Fu zi yang kaum cendekiawan Barat memanggilnya sebagai Confucius, hidup antara tahun 551 - 479 sebelum masehi. Demikian tertulis dalam sejarah. Berarti telah lebih daripada dua puluh lima abad yang lalu.
Masa kecilnya Confucius lebih banyak dipelihara oleh ibu daripada ayahnya. Perwira Kong, ayahanda Confucius, wafat sebagai purnawirawan perwira negeri Lu saat ia berusia tiga tahun, hiduplah Kong kecil yang bernama Ciu alis Chung Ni ini diasuh ibu dan neneknya. Ia suka sekali bermain menirukan orang bersembahyang bersama-sama teman-teman kecilnya.
Pada usia sembilan belas tahun ia menikah dan setehun kemudian Raja muda negeri Lu mengantar ikan Li atas kelahiran putera pertamanya. Ini tidak mengherankan, sebab sejak Kong Chiu menikah dan bekerja mengabdi negerinya, banyak pembesar dan bahkan raja muda Lu sendiri mengagumi wataknya yang arif. Murid-murid Kong zi cukup banyak, bukan saja terdiri dari anak-anak muda, tetapi orang dewasa dan cendekiawan zaman itupun berguru kepadanya. Di sini dimulai karir sebenarnya dari Confucius !
Mengenai dirinya, dalam usia lanjut Confucius pernah berkata, "Waktu usiaku lima belas tahun, teguhlah semangat belajarku. Pada usia tiga puluh tahun, pendirianku tegak. Usia empat puluh tahun, tiada lagi keraguan bagiku. Usia lima puluh tahun kupahami kehendak Tuhan. Usia enam puluh tahun indera pendengaranku menjadi alat yang patuh akan kebenaran. Dan pada usia tujuh puluh tahun mampu kuikuti hati tanpa ingkar dari kebenaran!" (Lun Yu II : 4). Confucius seorang guru yang tulus, juga terhadap diri sendiri. Ia pernah sukses sebagai gubernur daerah Cheng-tu, dalam tiga bulan tiada pencurian maupun tindak pidana lain pun di situ. Bahkan posisi Menteri Kehakiman Merangkap Perdana Menteri negeri Lu pernah dijabatnya! Tetapi semua itu ia tinggalkan, hanya disebabkan sang raja 'lupa' melakukan kewajiban sembahyang kepada Tuhan. Ia sangat menyadari akan misinya mengembangkan kebajikan. Moral yang bajik itulah yang amat disenanginya, tanpa gerutu kepada Tuhan, sesal kepada sesama, dijalaninya misi kebajikan itu sampai akhir hayatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH