Penulis : Tan Sudemi
Suatu hari seorang sahabat bertanya kepada saya, mengapa di dunia ini begitu banyak agama ? Ini merupakan pertanyaan luar biasa, karena begitu banyak agama di dunia ini dengan segudang perbedaan keyakinan dan dogma.
Dan kita menyaksikan begitu banyak pertikaian antar umat beragama atas dasar keyakinan mereka masing-masing. Mereka bertikai dengan alasan untuk membela Tuhan dan membela kebenaran Tuhan. Sungguh terkadang kita lupa bahwa Tuhan itu sesungguhnya Maha Besar dan Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.
Di zaman Nabi Kongzi hidup perbedaan keyakinan sudah ada, namun Nabi Kongzi senantiasa bersikap jalan tengah terhadap semua kelompok yang ada. Nabi Kongzi mengingatkan kepada pengikutnya agar senantiasa hidup dalan Ren ( cinta kasih ) kepada sesama. Nabi Kongzi besabda bila kita berbeda Jalan Suci mari kita tempuh Jalan masing-masing.... .
Saya mengatakan kepada sahabat, bahwa sesungguhnya Tuhan menciptakan kita dengan segudang perbedaan ini dengan harapan, apakah kita sebagai manusia bisa hidup rukun dan saling mengasihi ? Tuhan tidak perlu kita bela, sesungguhnya Tuhan itu Maha Besar dan Maha Agung karena tak seorang pun dan makhluk ciptaan-Nya bisa menandingi kebesaran dan kekuasaan-Nya.
Andaikata Tuhan menghendaki dunia ini hanya ada satu agama dan satu bangsa, tak seorang pun dari makhluk ciptaan-Nya yang bisa menolak kekuasaan-Nya. Bahkan seluruh manusia di muka bumi ini tidak besujud kehadapannya, Tuhan tidak akan berkurang sedikitpun kebesaran-Nya, sekalipun semua manusia di muka bumi bersujud kehadapan-Nya, tidak juga menambah kebesaran-Nya. Mengapa ? Karena Tuhan tidak bergantung kepada makhluk yang ciptaannya melainkan makhluk ciptaannya sangat tergantung kepada-Nya.
Tuhan sangat mengasihi segala ciptaan-Nya, tidak ada satu pun ciptaan Tuhan yang sia-sia, semua sangat berguna bagi umat manusia.
Meskipun kita berbeda keyakinan bukan berarti kita tidak bisa hidup rukun dan saling mengasihi antar sesama manusia. Biarkan perbedaan itu tetap ada dan kebenaran itu kita bawa masing-masing ke liang kubur karena hanya Tuhan yang menjadi hakim kebenaran di akhirat. Biarkan perbedaan itu ada, karena perbedaan itu adalah simbol keindahan menuju hidup harmoni.
Print this page
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH