Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

TIAN TAN 天 坛

Penulis : Tan Sudemi
Ru Jioa (Agama Khonghucu) menjadi agama negara pada zaman raja-raja dinasti Han ( 1336 Seb.Masehi ), karena itu kaisar-kaisar berbagai dinasti selanjutnya juga dipandang sebagai kepala agama dan mempunyai  kewajiban suci mewakili seluruh rakyat negaranya melakukan sembahyang besar kepada Tian pada saat upacara sembahyang besar Kau, 22 Desember ( Dong Zhi / Tang Cik ). Kewajiban semacam ini sesungguhnya  sudah menjadi ketentuan atau hukum suci sejak permulaan Ru Jiao ( Agama Khonghucu ), zaman raja suci Yao dan Shun.

Tian Tan adalah Altar Suci untuk Bersujud atau Bersembahyang Kepada Tian, Tuhan Yang Maha Esa. Bangunan ini berbentuk bundar yang merupakan lambang Tuhan (kesempurnaan). Beratap tiga susun, yang melambangkan Tian (Tuhan, atap paling atas), Ren (manusia, atap bagian tengah) dan Di (Bumi atau alam semesta, atap paling bawah). Di atas atap ada cungkup berwarna emas yang melambangkan Puncak Kebajikan yang bercahaya.

Tian Tan di Beijing merupakan kompleks bangunan persembahyangan terpelihara paling utuh dan paling besar di Tiongkok dan  mewakili taraf  arsitektur tertinggi pada zaman kuno Tiongkok.  Bangunan yang dikelilingi oleh dinding berbentuk ladam sepanjang hampir 6.5 km. Di sini, Kaisar melaksanakan upacara persembahyangan suci. Peralatan persembahyangan disimpan dan hewan kurban dikurbankan di bagian barat Tian Tan.Di bagian ini juga Kaisar bersantap dan menyepi, menjauhkan diri dari aktivitas-aktivitas tugasnya. Selama beberapa hari sebelum persembahyangan, kaisar menyantap hidangan vegetarian dan tidak ditemani perempuan atau menikmati hiburan lainnya. Pada titik balik musim dingin, kaisar mengunjungi aula pertama dari tiga aula, yaitu Bukit Melingkar, di mana kaisar melaporkan peristiwa-peristiwa dalam setahun ke Tian. Untuk persembahyangan kedua, saat kemunculan bulan pertama, kaisar memasuki aula ketiga, Aula Do'a Demi Tahun yang Sejahtera, di mana kaisar bersumpah setia pada Tian. Bukit Melingkar terdiri atas tiga teras pualam putih melingkar. Lempeng-lempeng batu yang tersusun dalam kelipatan sembilan. Sewaktu kaisar berlutut di batu tengah dan berbicara meski pelan, suaranya menggema dan diperkeras.

Tian Tan dibangun pada tahun 1420 atas perintah Kaisar Yongle  periode Dinasti Ming yang memerintah antara tahun 1403-1424 dan menjadi pemujaan Tian, Tuhan Yang Maha Esa bagi kaisar-kaisar Dinasti Ming dan Dinasti Qing dua dinasti terakihir dalam sejarah Tiongkok, yaitu antara tahun 1368 sampai 1911. Tian Tan terletak di selatan Kota Terlarang  atau Istana Kuno Beijing, Luasnya 4 kali lipat Kota Terlarang. Tembok selatan Tian Tan berbentuk persegi untuk menandakan bumi. Sedangkan tembok utara berbentuk lengkung melambungkan langit.

Para arsitek di zaman Tiongkok kuno sangat kreatif dalam membangun Tian Tan. Misalnya dari pilihan warna bangunan. Bangunan istana kaisar di Tiongkok kebanyakan menggunakan genting batu tembikar glasir berwarna kuning, yang melambangkan kekuasaan kaisar. Namun bangunan-bagunan di Tian Tan menggunakan warna biru untuk menandakan langit. Misalnya atap-atap Dinding Gema, atap Huangqiongyu Miao dan Istana Do'a Panen serta balai-balai pelengkap untuk kedua istana itu semuanya memakai genting glasir warna biru. Tahun 1998 Tian Tan dicantumkan ke dalam daftar Warisan Sejarah Dunia. Komite Warisan Dunia menilai Tian Tan sebagai kelompok bangunan sembahyang zaman kuno paling besar yang ada di Tiongkok sekarang. Tian Tan terkenal di dunia dengan tata ruangnya yang rapi dan struktur bangunannya yang istimewa serta dekorasinya yang indah. Kuil itu tidak saja menempati posisi penting dalam sejarah bangunan di Tiongkok, tapi juga merupakan warisan seni arsitektur yang berharga di dunia.



Tian Tan adalah Altar Suci untuk bersujud
Kepada Tian, Tuhan Yang Maha Esa

Langit-langit berlukiskan warna-warni di Aula Do'a
di sokong oleh tiang-tiang berpelitur setinggi 18 m (60 kaki)

Berita Terkait


Sembahyang Besar Jing Tian Gong 


print this page Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH