Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Nasib Suatu Bangsa

Rajamuda Ai dari Negeri Lu bertanya kepada Nabi Kongzi : "Apakah nasib suatu bangsa bergantung pada Tuhan atau manusia?"
Nabi Kongzi bersabda: "Bergantung pada manusia. Fenomena tidak biasa seperti bencana alam tidak mempengaruhi suatu bangsa."
Rajamuda Ai lalu mengundang Nabi Kongzi untuk menjelaskannya dengan nyata.

Nabi Kongzi bersabda: "Pada masa raja Zhou dari dinasti Shang, terjadi hal yang aneh, seekor burung kecil menetaskan burung besar. Raja Zhou memanggil seorang peramal untuk meramal maksud dari kejadian ini. Sang peramal berpendapat jika sesuatu yang besar ditetaskan dari sesuatu yang kecil berarti suatu bangsa akan menjadi semakin kuat dan kuat. Raja Zhou yang mendengar itu berpikir, karena ini adalah kehendak Shang Di, Tuhan Yang Maha Agung, tidak ada alasan baginya untuk bekerja keras. Maka, ia pun menjadi malas mengurusi urusan negara. Setiap hari ia menenggelamkan diri dalam kesenangan, dan akhirnya menghancurkan dinasti Shang. Maka, pertanda buruk menjadi sumber malapetaka dan kehancuran suatu bangsa.

Nabi Kongzi memberikan contoh lain: Pada masa leluhur Raja Zhou, Tai Wu, administrasi istana begitu kacau. Tiba-tiba di tengah-tengah aula tumbuh pohon murbei liar. Dalam tujuh hari, pohon tersebut semakin besar sampai dibutuhkan dua lengan untuk melingkarnya. Sang peramal berkata: "Murbei umumnya tumbuh di lapangan, namun sekarang tumbuh di aula istana, berarti negara ini sekarat dan akan hancur menjadi puing." Tai Wu menjadi ketakutan saat mendengarkan hal ini. Ia mulai bekerja keras mengurusi administrasi  negara. Dalam waktu tiga tahun, negeri itu kembali normal dan terciptalah ketentraman di seluruh negeri. Maka, pertanda buruk tersebut berubah menjadi keberkahan.

Berbagai pertanda merupakan peringatan Shang Di, Tuhan Yang Maha Agung bagi para raja, mereka tidak menentukan apa pun, mereka tidak dapat melampaui manusia dalam urusan mengatur pemerintahan dan perbuatan-perbuatan baiknya.

print this page Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH