Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Anak Ajaib

Di dekat kampung halaman saya, tinggalah seorang anak bernama Fang Zhong Yong. Ayahnya dan kakeknya adalah petani. Sebelum usia anak itu mencapai lima tahun, ia belum pernah melihat kuas atau batang tinta untuk menulis, karena keluarganya yang buta huruf, tidak pernah memiliki atau pun menggunakannya. Suatu hari, Fang mengejutkan ayahnya karena tiba-tiba meminta benda-benda tersebut dan bahkan setelah diberitahu bahwa tidak ada kuas dan batang tinta di rumah, ia bekeras untuk mendapatkannya. Mau tak mau ayahnya meminjam alat-alat tulis dan beberapa lembar kertas dari tetangga. Dengan kuas di tangan, anak itu menulis empat baris syair, mengekpresikan cintanya kepada kedua orangtuanya dan membubuhkan tanda tangan dibawahnya. 

Tak lama kemudian, berita tersebut menyebar ke tetangga-tetangga  yang lain, sebagai tambahan berita ritu pula telah menarik orang-orang terpelajar di sekitar untuk datang ke rumahnya. Mereka akan menunjuk satu objek dan meminta bocah itu untuk menuliskan puisi mengenainya. Dalam beberapa saat, Fang akan mengubah beberapa baris berisi gagasan cemerlang. Hal ini menbangkitkan rasa ingin tahu banyak orang di provinsi, yang akan mengundang si bocah dan ayahnya ke rumah masing-masing atau memintanya menuliskan sesuatu, lalu memberinya hadiah yang pantas. Bagi sang ayah, ini adalah cara yang cepat dan mudah untuk mendapatkan uang. Oleh karena itu, ia membawa anaknya ke rumah orang-orang setiap hari, tidak memberinya waktu atau fasilitas untuk belajar dalam mengembangkan bakat intelektualnya.

Saya mendengar kisah tentang anak berbakat ini sejak lama. Setelah satu tahun, saya pulang ke rumah dan menemuinya di kediaman paman saya. Usianya sudah dua belas atau tiga belas tahun. Saya memintanya untuk menulis syair. Ia melakukannya, namun yang ditulisnya tidak seluar biasa syair-syair yang saya dengar dituliskannya dulu. Tujuh tahun kemudian, saya kembali ke kampung halaman saya lagi. Ketika saya bertanya kepada paman saya mengenal keadaan Fang Zhong Yong, jawabannya adalah sebagai berikut : "Ia bukan lagi anak istimewa yang berbeda dari orang lain."
print this page Print this page

1 komentar:

  1. Mantap nih ceritanya.
    Jadi senang deh langganan RSS nya blog ini.
    Posting2nya sangat bermanfaat.

    BalasHapus

TERIMA KASIH