Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Orang Qi Takut Langit Runtuh

Ketakutan atau kekhawatiran yang tidak perlu bisa merugikan diri sendiri, bahkan bisa berkembang menjadi penyakit.

Alkisah di Negara Qi ada seorang pemuda penakut yang mempunyai pikiran aneh. Suatu hari, selesai makan malam ia duduk di serambi rumahnya. Sambil memandang langit ia berpikir dan berkata dalam hati, ‘Jika suatu hari langit runtuh, bagaimana ya? Bukankah aku tidak mempunyai tempat untuk menyelamatkan diri dan akan tertimpa hidup-hidup?  Bukankah ini sesuatu yang sangat mengerikan dan berarti mati sia-sia?’

Sejak itu pikirannya selalu dihantui oleh bayangan langit akan runtuh. Semakin ia memikirkannya, hatinya semakin gelisah dan ketakutan. Akibatnya, ia kehilangan selera makan serta tidak dapat tidur dengan nyenyak. Hal ini berlangsung terus dan membuat kondisi tubuhnya menjadi lemah. Akhirnya ia jatuh sakit.

Teman-teman yang mengetahui datang menjenguk. Setelah mengetahui penyebabnya, mereka mencoba menjelaskan dan menyakinkannya bahwa langit tidak mungkin runtuh. Salah satu temannya berkata, “Dari dulu sampai sekarang belum pernah ada cerita mengenai langit runtuh. Seandainya langit runtuh pun bukan Anda sendirian yang mati, semua yang ada di dunia ini akan ikut mati. Jadi apa yang harus ditakutkan?” mendengar semua nasihat itu, ia tidak serta merta memercayainya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, apa yang dikhawatirkannya tidak terjadi. Tidak ada tanda-tanda langit akan runtuh. Apa yang dikatakan teman-temannya mulai masuk akal. Ia mulai menyadari kekeliruannya dan tidak lagi merasa khawatir. Meskipun demikian, kekhawatiran yang tidak semestinya telah sempat membuatnya menderita.

Pernahkah Anda bersikap seperti pemuda dalam cerita di atas? Memikirkan masalah pagi, siang dan malam, bahkan yang tidak terlalu kritis sekalipun, sampai Anda tidak bisa tidur dan terganggu kesehatan, pikiran serta pekerjaan Anda?
Sebenarnya rasa cemas dan khawatir adalah hal yang manusiawi, keduanya memberikan peringatan dini atas bahaya yang mungkin kita hadapi. Dalam porsi tertentu perasaan itu sangat bermanfaat, namun rasa cemas yang berlebihan atau yang tidak perlu, seperti mencemaskan hal yang tidak ada, justru dapat membahayakan kita.



Sumber : Lima Puluh Chinese Windoms oleh Leman penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2006
print this page Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH