Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Nabi Agung Khongzi (Confucius)

Nabi Agung Khongzi (551 sm - 479 sm) yang disebut Confucius oleh para sarjana Barat, adalah Nabi Agung terakhir dalam jajaran Nabi-Nabi Agung Ru Jioa atau Agama Khonghucu. Dalam sejarah suci Agama Khonghucu atau Ru Jioa ada jajaran nama-nama penemu akar budaya seperti Swijiemsi yang mengenalkan cara membuat dan memanfaatkan api. Yucoosi yang mengenalkan bagaimana orang membuat sarang (rumah di atas pohan); Rja Suci Pau Hi (memerintah tahun 2953 s.m. - 2838 s.m) yang mengajar rakyat beternak hewan, kepadanya Thian berkenan menurunkan wahyu Hoo Thoyang kemudian dilukiskan dalam bentuk gambar PAT KWA (Delapan Diagram) yang berunsur garis Iem atau Negatif (- -) dan garis Yang atau Positif (___), menjelaskan kejadian semesta alam dengan segala isinya, beliau mempunyai seorang adik perempuan bernama Li Kwa. Nabi pertama yang mengakkan tata cara beribadah dan hukum perkawinan; Raja Suci Sien Long atau Yan Tee (memerintah tahun 2838 sm -2698 sm); Ui Tee atau Kaisar Kuning (memerintah tahun 2698 sm-2598 sm) yang menegakkan perundang-undangan dan tata pemerintahan yang teratur, dan permaisurinya yang bernama Lwee-co mengajar rakyat beternak ulat sutera dan memanfaatkan untuk bahan pakaian; Tong Giau (memerintah tahun 2357 sm-2255 sm) dan Gi Sun (memerintah tahun 2255 sm-2205 sm) yang menjadi peletak dasar Ru Jiao atau Agama Khonghucu, ajaran-ajaran suci yang diungkapkan masih kita warisi, terdokumentir dalam Shu Ching (Kitab ke Dua dari Kitab Suci Wu Ching); Tai I atau I Agung (memerintah tahun 2205 sm-2197 sm) yang menerima wahyu Loo Su yang dijabarkan dalam Kitab Hong Wan Kiu Tiu atau Rencana Besar Dengan Sembilan Pokok Bahasan, beliau juga menjadi pendiri dinasti He (2205 sm-1766 sm); Sing Thong yang menjadi pendiri dinasti / kerajaan Siang atau Ien (1766 sm-1122 sm); Raja Wu (Bu Ong Ki Hwat) yang menjadi pendiri dinasti Ciu (1122 sm-255 sm); dan Nabi-Nabi Besar seperti : Koo Yau (sejaman Tong Giau), Ik (sejaman Gi Sun dan I Agung), I-Ien (sejaman Sing Thong), Ki Chiang atau Bun Ong (ayah raja Bu), dan Ciu Kong atau Ki Tan (adik raja Bu, putera ke empat Nabi Ki Chiang) yang merupakan Nabi Besar terakhir sebelum Nabi Besar Khong Fuzi, beberapa Kitab Suci Ru Jiao berasal dari beliau. Inti seluruh ajaran agama yang diwariskan para Nabi-Nabi Besar itu dapat disimpulkan beriman kepada Tian, Satya menegakkan Firman-Nya, menggemilangkan kebajikan dan mengamalkan sebaik-baiknya dalam penghidupan ini.
Nabi Khongzi hidup pada pertengahan jaman Dinasti Ciu; Dinasti Ciu dibagi dalam dua masa : Dinasti Ciu Barat ( 1122 s.M. – 770 s.M.) dan masa dinasti Ciu Timur (770 s.M. – 255 s.M.); masa dinasti Ciu Timur diwarnai dua jaman: Jaman Chun Chiu atau Jaman Musim Semi-Musim Rontok (722 s.M. – 481 s.M.) dan Jaman Cian Kok atau Jaman Peperangan Antar (Tujuh)Negara(403 s.M.-21 s.M.). Karena itu,Nabi Khongcu dikatakan hidup pada bagian akhir Jaman Chun Chiu.

Khongzi atau untuk lebih menghormatinya disebut Khonghucu bermakna Mahatma atau Guru Yang Berjiwa Agung yang bermarga khong; nama kecilnya Khiu yang berarti Bukit,alias Tiong Ni atau Putera Ke Dua dari Bukit N. Ayahnya bernama Khong Hut alias Siok Liang dan ibunya bernama Gan Tien-Cai; beliau lahir di negeri Lo,salah satu Negara-bagian dinasti Ciu,terletak di bagian tengah jazirah Santong. Negeri Lo,biar negeri kecil tetapi termasuk pusat kebudayaan inasti Ciu kare rajamuda-rajamuda yang memerintah di sana adalah keturunan Ciu Kong Tan,Nabi Besar terakhir sebelum Konfucius atau Nabi Khongcu.

Pada jaman hidup Nabi Besar Khongzi, kejayaan dinasti Ciu sudah pudar,kekuasaan raja dinasti Ciu jatuh ke tangan para PA (Rajamuda pemimpin/Diktator) yang memerintah atas nama Raja Dinasti Ciu dan sekaligus menjadi ‘Pelindungnya’. Ajaran Agama (Ru Jioa) tidak dimuliakan lagi, para penguasa memerintah sewenang-wenang,peperangan terus berkecamuk di mana-mana,Negara-bagian yang besar dan kuat mencaplok yang kecil dan lemah;rakyat dan masyarakat menjadi korban dan menanggung berbagai penderitaan, mereka jatuh ke dalam kebodohan; dan beragam ketakhayulan yang aneh-aneh bermunculan,orang-orang yang pandai dan jujur karena putus-asa melihat kondisi jaman banyak yang meninggalkan negeri dan jabatannya, mengasingkan diri menjadi pertapa-pertapa.
Dalam jaman yang demikian inilah TIAN telah berkenan menurunkan Nabi Besar Khongzi yang lahir pada tanggal 27 Pik-gwee (Bulan Delapan Iemlik/28 September) tahun 551 s.M. yang disiapkan menjadi SING JIEN (Nabi) yang akan menjadi BOK TOK / MU TU (Genta Rokhani) pemberita Firman-Nya untuk manusia pulang kepada TOO atau Jalan Suci-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH