Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

LEGENDA ZHU YUAN ZHANG DAN KUE BULAN

Pada suatu hari Kerajaan Dinasti Song yang merupakan orang Han diserang oleh orang-orang dari Utara. Orang-orang utara itu ternyata adalah orang-orang Mongol. Akhirnya Dinasti Song kalah dan kerajaannya diambil alih oleh orang-orang Mongol tadi.
“Hai kalian semua orang-orang Han. Mulai saat ini yang memerintah adalah kami orang-orang Mongol. Mulai hari ini kami orang-orang Mongol telah mendirikan Dinasti Yuan. Jadi, kalian harus tunduk dengan perintah kami,” ucap pemimpin orang Mongol di depan istana yang penuh dengan tawanan perang.
Kemudian seseorang maju dan berkata, “Kami tidak sudi diperintah oleh kalian orang-orang Mongol. Ini adalah tanah kami, tanah orang Han. Kalian tidak berhak secuil pun menghuni tanah ini,” ucap salah satu orang Han dengan lantang.
“Heh kamu, sudah kalah tapi tetap ngotot. Pengawal, bunuh lelaki yang banyak cakap itu!” perintah Kaisar Dinasti Yuan.
Dengan sigap, lelaki itu langsung dipanah oleh prajurit Mongol dengan bertubi-tubi hingga tewas. Semua tawanan yang dikumpulkan itu tertunduk lesu dan hanya bias berdiam diri. Hanya ada satu atau dua orang yang mencoba melawan prajurit-prajurit Dinasti Yuan. Mereka yang mencoba melawan pun akhirnya mati dibunuh prajurit-prajurit Mongol.
Seperti diketahui bahwa orang-orang Mongol yang mendirikan Dinasti Yuan adalah bangsa asing. Banyak pribumi yang merasa tidak puas dengan Dinasti Yuan sebab mereka sangat kejam terhadap rakyat.
Kekejaman itu mengakibatkan pemberontakan di berbagai daerah kekuasaaan Dinasti Yuan. Tampaknya orang-orang Han tidak menyukai kehadiran orang-orang Mongol.
Pada suatu hari muncullah seorang pemimpin pemberontak yang cerdas dan pemberani. Namanya adalah Zhu Yuan Zhang. Zhu Yuan Zhang sangat ditakuti oleh pejabat Dinasti Yuan sehingga ia menjadi orang yang paling dicari Dinasti Yuan. Banyak cara untuk menangkap Zhu Yuan Zhang, tetapi semua usaha itu pun tidak ada yang berhasil.
“Pasukan kita sering mengalami kekalahan di beberapa tempat di kerajaan ini. Kalau begini terus kita pasti akan kalah dan harus rela meninggalkan tanah ini. Padahal aku sudah cukup betah tinggal di sini, “ucap salah satu prajurit Dinasti Yuan pada temannya.
Di lain pihak, Zhu Yuan Zhang semakin mendapat simpati dan dukungan dari bangsa Han yang kala itu kebanyakan adalah petani. Zhu Yuan Zhang telah menyiapkan strategi untuk menyerang kerajaan yang dihuni Dinasti Yuan. Akan tetapi, penjagaaan prajurit DInasti Yuan semakin kuat. Zhu Yang Zhang tidak dapat keluar masuk kota dengan mudah.
Zhu Yuan Zhang berpikir keras agar dengan mudah berkomunikasi dengan pengikutnya yang kebanyakan petani. Sambil makan kue bulan, Zhu Yuan Zhang berpikir keras. Akhirnya Zhu Yuang Zhang mendapatkan ide agar dapat berkomunikasi dengan mudah.
Kue bulan adalah kue kesukaan rakyat kebanyakan jadi Zhu Yuang Zhang kemudian menyelipkan sepucuk surat di dalam kue bulan untuk disampaikan pada seluruh pengikut setianya. Dalam surat itu juga disebutkan supaya segera bersiap menyerang DInasti Yuan.
“Hanya dengan bersatu, kita akan dapat mengalah musuh kita,” ucap Zhu Yuan Zhang dalam salah satu isi suratnya.
Karena kekuatan Zhu YuanZhang dan pengikutnya sudah besar dan siap tempur, akhirnya mereka dengan sigap menyerang pasukan DInasti Yuan. Pertempuran berlangsung sangat hebat dan memakan banyak korban.
Akan tetapi, usaha Zhu Yuan Zhang tidaklah sia-sia. Ia berhasil menang dengan gemilang. Mulai hari ini akhirnya orang-orang Han terbebas dari penjajahan. Kemudian Zhu Yuan Zhang mendirikan dinasti baru dengan nama DInasti Ming.
Rakyat akhirnya dapat kembali hidup makmur tanpa ada tekanan dari penjajah, untuk memperingati peristiwa itu akhirnya raja yang baru memerintahkan pada tiap tahunnya diadakan perayaan kue bulan.

print this page Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH