Setiap pagi, Xiang Yuncui bangun sekitar pukul 5:00 dan menyiapkan sarapan untuk Tan, cucu perempuannya yang berumur 7 tahun. Sesudah itu, dia menggendong Tan di punggungnya, dan berjalan sejauh 10 kilometer menuju sekolah di kawasan Barat Daya Tiongkok, tempat mereka bermukim. Perjalanan itu biasanya memakan waktu dua jam.
Sebagaimana dilaporkan oleh ITN News, Xian Yuncui, nenek yang luar biasa ini, melakukan hal yang tak lazim itu demi sang cucu yang menderita cerebral palsy sehingga tidak bisa berjalan. Sudah tiga tahun ini dia menjalani aktivitas rutin itu setiap pagi. Diperkirakan sang nenek sudah menggendong cucunya sejauh 10 ribu kilometer.
"Pernah sekali waktu, kami harus buru-buru agar tiba tepat waktu di sekolah," tutur Tan bercerita kepada NTDTV. "Nenek terjatuh dan lututnya memar. Namun dicobanya menyembunyikan pendarahan itu agar saya tidak melihatnya," tambah Tan.
Menurut ITN News, Tan belum pernah terlambat tiba di sekolah, dan neneknya selalu ngotot untuk terus mengantarnya pergi pulang sampai batas akhir yang dia mampu.
Kabar baiknya, kisah nenek cucu ini telah mengundang perhatian masyarakat setempat. Mereka lalu sepakat mengumpulkan dana untuk membiayai operasi Tan supaya bisa berjalan.
Ayah Tan meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tahun 2008. Ibunya bekerja sehingga sang neneklah yang mengambil tanggung jawab merawat cucunya.
Jika ingin melihat videonya bisa share di youtube.com :
Chinese woman gives disabled granddaughter piggyback ride to school
Penting menyadari, meskipun bekerja dipersepsikan sebagai aktivitas yang melelahkan, namun ia selalu berkonotasi posiitif. Dengan bekerja, manusia menjadi berarti dan terhormat. Dari pekerjaannyalah seseorang dinilai tinggi. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki pekerjaan dipandang sangat rendah. Bahkan jika punya pekerjaan pun namun tidak gesit, tidak rajin atau malas-malasan, juga dianggap tidak terhormat. "Mencintai seseorang bukan berarti tidak menyuruhnya rajin bekerja dan membiarkan santai tanpa kerja," demikian ujar Nabi Kongzi. "Orang yang tidak serius bekerja, martabatnya jatuh." Sebaliknya, nenek dalam cerita di atas semakin ditinggikan martabatnya justru oleh ketulusannya dalam menjalankan pekerjaan yang luar biasa ini.
Print this page
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH