Home Tentang Kami Kontak Kami Donasi E-Book

Nabi Agung Kong Zi sebagai Genta Rohani Umat Manusia

Penulis : Tan Sudemi


Nabi Agung Kong Zi lahir pada tanggal 27 Bulan peh gwee 551 sebelum masehi  di Negeri Lu yang sekarang di propinsi Shandong. Nenek moyangnya adalah keturunan bangsawan dalam dinasti  Shang, sebuah dinasti yang mendahului dinasti Chou, karena kekalutan politik, keluarganya lalu pindah ke Lu dengan meninggalkan posisi kebangsawanan. 

Menjelang kelahiran Nabi Agung Kong Zi dunia di gambarkan dengan penuh kegelapan. Peperangan, penindasan dan perbudakan di antara sesama manusia tak kunjung berakhir. Ibarat matahari yang bersinar di siang hari namun tak tampak cahaya mentari dan rembulan malan tidak menampakkan cahaya meski bulan penuh purnama. Manusia hidup dalam kegelapan meski lilin menyala di dalam rumah namun tak tampak cahayanya.

Di zaman itu sesungguhnya manusia memiliki kecerdasan akal yang mulia namun watak sejati yang mengandung benih-benih kebajikan yang diberkahi Tian ketika berada dalam kandungan tak bersemi. Tingkat moralitas manusia ada dititik terendah. Kegelapan menyelimuti umat manusia, dalam keadaan demikian Nabi Agung Kong Zi di utus menjadi Genta Rohani oleh Tian untuk menyadarkan dan menyinari kegelapan di antara umat manusia dengan tujuan memperbaiki moralitas umat manusia  dan menrgrestorasi  Ru Jiao sebagai agama suci untuk umat manusia.

Nabi Agung Kong Zi yang hidup pada zaman Dinasti Chou, pada awal berdirinya Dinasti Chou, kaisar sangat berkuasa dan kerajaan dalam suasana damai dan makmur. Tetapi pada masa Nabi Agung Kong Zi Dinasti Chou terbagi menjadi beberapa negara bagian yang dikuasai oleh anggota keluarga penguasa. Negara-negara bagian ini bertempur satu dengan yang lain untuk memperebutkan kekuasaan. Di dalam satu negara pun selalu terjadi pertengkaran dan peselisihan antara penguasa dan kaum bangsawan di sekitarnya. Kekerasan dan pertikaian politik menjadi agenda tiap hari. Kesejahteraan rakyat biasa sangat terabaikan.

Suatu ketika Nabi Agung Kong Zi kebetulan melewati kaki gunung Tai, terdengar suara tangis wanita yang sangat memilukan hati. Nabi Agung Kong Zi menyuruh  Zi Gong mencari dan menemui wanita itu dan bertanya akan sebabnya ia menangis.

Wanita itu menangis di depan makam, ketika ditanya ia menerangkan bahwa mertuanya, suaminya dan kini anaknya telah mati di terkam harimau. Dengan terkejut Zi Gong bertanya, “O, mengapa tidak meninggalkan tempat celaka ini ?”

“Ya, di sini setidak-tidaknya tidak ada penguasa lalim  yang meneror kami,” jawab wanita itu. Dengan rasa terharu, Zi Gong meninggalkan wanita itu, ia menuturkan segala yang didengarnya kepada Nabi.

Nabi dengan hati pedih bersabda, “Hai, murid-muridku, ingatlah, penguasa yang lalim itu lebih ditakuti daripada buasnya harimau.”

Nabi Agung Kong Zi menghabiskan seluruh hidupnya untuk mengajarkan reformasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dengan dilandasi kebajikan. Ketika Nabi Agung Kong Zi meninggalkan Negeri Lu, disertai murid-murid menuju ke Negeri We. Pada wajah para murid, banyak diantaranya nampak murung, tetapi dengan setia mengikuti Nabi Agung Kong Zi.

Ketika sampai di daerah tapal batas, di suatu tempat yang bernama Gi, penjaga tapal batas keluar menyambut rombongan itu dan mohon dapat berbicara dengan Nabi Agung Kong Zi dengan berkata, “Setiap  ada seorang susilawan lewat di sini, saya tidak pernah  tidak menemuinya.”

Oleh para murid ia dipersilakan menemui Nabi. Setelah selesai  berbicara dengan Nabi ia berkata kepada para murid, “Saudara-saudara saya, mengapa kalian nampak bermuram durja karena kehilangan kedudukan?  Sudah lama dunia ingkar dari Jalan Suci, Kini Tian, Tuhan Yang Maha Esa menjadikan Guru selaku Mu Tu / Bok ToK ( Genta Rohani )-Nya ( Lun Yu III:24 ).

Zi Gong, murid Nabi pun bersaksi, “Memang Tian telah mengutus-Nya sebagai Nabi.”

Demikianlah Nabi Agung Kong Zi telah memenuhi panggilan Firman Tian, menegakkan kembali, meneruskan dan menyempurnakan Ru Jiao, mengajak umat manusia menempuh Jalan Suci, menggemilangkan kebajikan  dalam penghidupan, untuk itu biar dengan rasa berat Beliau telah meninggalkan keluarga, kedudukan, negeri  kelahirannya dan mengembara mencanangkan Jalan Suci dan Kebajikan, menjelaskan tentang cinta kasih dan kebenaran.

Selamat Hari Lahir Nabi Agung Kong Zi Ke-2562 Semoga Ru Jiao Senantiasa Bercahaya Dalam Lindungan Tian







Suasana upacara persembahyangan untuk memperinganti Hari Lahir Nabi Agung Kong Zi di Kong Zi  Miao pada Sabtu malam tanggal 24 September 2011 di Kota Tangerang Propinsi Banten
(Fotografer : 1214NO)

 print this page Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH